pasca@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Raih Gubes dengan Menabung Karya Akademik

Home >Berita >Raih Gubes dengan Menabung Karya Akademik
Diposting : Rabu, 16 Mar 2022, 20:05:15 | Dilihat : 227 kali
Raih Gubes dengan Menabung Karya Akademik


JEMBER- Meraih gelar tertinggi akademik guru besar (Gubes) sebenarnya bukanlah hal yang sulit diraih. Caranya, dengan menabung karya ilmiah selama menjalani kegiatan akademik di kampus, yakni melaksanakan tugas Tri Darma Perguruan Tinggi dengan baik. Untuk itu, diperlukan peta jalan (roadmap) yang jelas agar gelar gubes itu bisa diraih.

Demikian ditegaskan Prof. Noorhaidi Hasan, S.Ag., M.A., M.Phil., Ph.D., guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN SUKA) Yogyakarta dalam  kegiatan Akselerasi Guru Besar Dosen Pascasarjana UIN  Kiai Haji Achmad Siddiq Jember (UIN KHAS Jember) di Hotel Aston, Rabu (16/03/2022). “Kalau kita rajin menabung, menulis karya ilmiah, jenjang guru besar akan mudah diraih,” ujarnya

Menurut alumnus S3 Utrecth University Belanda ini, setiap dosen memang harus merencanakan guru besar sejak menjadi menduduki jabatan akademik. Memang, perlu roadmap untuk ke gubes. “Dosen bisa menempuhnya melalui kenaikan jabatan regular. Asisten ahli ke lektor, lalu lektor kepala dan terakhir guru besar. Hal ini bisa ditempuh dalam 2-3 tahun sekali,” ujarnya.,” katanya.

Menurutnya, roadmap menjadi profesor mulai dari asisten ahli, itu sangat realistis. Misalnya, dosen memulai karir sebagai asisten ahli (kum 150), lalu lektor (kum 200-300), lektor kepla (kum 400-550-700), dan guru besar (kum 850-1050).  “Bahkan, loncat 400 meloncat ke 850, itu juga bisa dilakukan asalkan memiliki karya ilmiah yang memadai sesuai dengan ketentuan. Syaratnya adalah memenuhi perhitungan angka akredit atau kum sesuai persentase yang ditentukan, yakni akumulasi dari pekerjaan tridarma kita,” tegasnya.

Menurut Prof. Noorhaidi, jenjang meraih guru besar di Indonesia masih tergolong mudah dibandingkan dengan standar di luar negeri. Misalnya, untuk di Singapura, untuk meraih guru besar, seorang dosen harus memiliki 100 artikel bereputasi. “Kalau di Indonesia, dosen bisa juga menempuhnya melalui loncat jabatan; dari lektor (300) langsung ke guru besar (850),” katanya.

Sementara itu, Rektor UIN KHAS Jember Prof. Dr. H. Babun Suharto, S.E., MM mengungkapan, program peningkatan mutu kelembagaan Pascasarjana UIN KHAS Jember ini digelar dalam rangka meningkatkan reputasi akademik dengan penambahan guru besar. “Ini tantangan bagi para dosen semuanya untuk meraih gelar akademik tertinggi, yakni guru besar. Untuk itu, kita mendatangkan pakar yang memang sudah memiliki pengalaman, diantaranya menulis jurnal bereputasi internasional yang menjadi salah satu syarat menjadi guru besar,” kata Prof Babun. (Tim Pasca)

Berita Terbaru

Optimasilasi Penggunaan Mendeley dan Zotero Untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah
13 Mar 2024By oprpasca
Teguhkan Spirit Religius Sambut Ramadhan 1445H, Direktur Pascasarjana UIN KHAS Ajak Civitas Akademika Baca Dzikrul Ghofilin
06 Mar 2024By oprpasca
Pascasarjana S3 PAI UIN Kiai Haji Ahmad Siddiq Jember Gelar Pemaparan Program Visi Misi
04 Mar 2024By oprpasca

Agenda

Informasi Terbaru

Belum ada Informasi Terbaru

Lowongan

;