Gelar FGD Evaluasi PMB Pascasarjana Tahun 2024, Direktur: Laksanakan Amanat Rektor Perlu Tindakan Nyata
Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi Penerimaan Mahasiswa Baru S2 dan S3 Pascasarjana UIN KHAS Jember bertujuan untuk jaring aspirasi dan jajak pendapat antara pimpinan dan kaprodi di internal pascasarjana, guna perbaikan sistem layanan akademik untuk rekrutmen mahasiswa baru tiap tahunnya.
Meski minat mahasiswa baru untuk melanjutkan pendidikan pasca lulus S1 dan S2 di Pascasarjana UIN KHAS Jember sudah tinggi, akan tetapi pembenahan sistem tetap harus dilakukan, melihat perubahan iklim dan budaya pendidikan yang terus menerus berkembang seiring berjalannya waktu.
Demikian yang terungkap dalam FGD yang digelar di Hotel Royal Jember, Jumat (15/11/2024). Acara dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor I, Direktur Pascasarjana, Wakil Direktur, Satuan Pengawasan Internal (SPI) UIN KHAS Jember, bagian keuangan UIN KHAS Jember, seluruh Kaprodi S2 dan S3, Kasubag TU Pascasarjana, Tenaga Kependidikan dan Staff. FGD ini dilaksanakan dengan penuh antusias oleh para undangan yang hadir.
Pada kesempatan ini, Rektor UIN KHAS Jember Prof. Dr. H. Hepni, MM menyampaikan bahwa para pimpinan Pascasarjana, termasuk Kaprodi, selayaknya bisa menjembatani mahasiswa yang akan pindah studi dari Perguruan Tinggi lain ke Pascasarjana UIN KHAS Jember. "Hal ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan layanan prima terhadap kemajuan dan perkembangan pendidikan di kampus berbasis Islam ini," ujarnya.
Wakil Rektor I, Prof. Dr. M. Khusna Amal, M.Si., menyampaikan bahwa pembenahan atau evaluasi sistem perlu diadakan untuk mengoreksi hal-hal yang mungkin terlewati ditahun sebelumnya, terlebih sistem pelayanan akademik terus berkembang tiap tahun. "Oleh karenanya diperlukan sinergi kuat antar lembaga dibawah naungan UIN KHAS Jember untuk mengimbangi perkembangan tersebut, bahkan jika dibutuhkan, perlu ada kerjasama atau kemitraan dengan pihak luar," tegasnya.
Amanat Rektor diamini oleh Direktur Pascasarjana, Prof. Dr..Moch. Chotib, MM melalui tindakan nyata yang telah dilakukan selama ini, terutama terkait pelayanan akademik kepada mahasiswa Pascasarjana agar pendidikan yang ditempuhnya tepat waktu. Hal ini memiliki dampak positif terhadap peningkatan akreditasi lembaga, khususnya Program Studi dengan meningkatnya lulusan tepat waktu di prodi tersebut.
Terkait evaluasi yang menjadi tujuan utama FGD ini, Direktur Pascasarjana UIN KHAS Jember menyampaikan bahwa pembenahan-pembenahan sistem terus selalu dibenahi dan membutuhkan dukungan penuh dari para Kaprodi agar terlaksana dengan baik terkait aspek penerimaan mahasiswa baru, seperti ikut serta melakukan sosialisasi pada para mahasiswa S1 saat mengajar atau mengunjungi lembaga pendidikan tinggi lainnya. "Dengan demikian, Pascasarjana bisa dikenal lebih jauh dan meningkatkan minat untuk bergabung melanjutkan pendidikan di Pascasarjana UIN KHAS Jember, " tegas Prof. Chotib
FDG ini berlanjut dengan penyampaian pendapat dari peserta yang hadir, dukungan penuh dan usulan pengembangan positif dari beberapa peserta pun disampaikan, utamanya terkait evaluasi penerimaan mahasiswa baru Pascasarajana. Salah satunya dengan melihat kembali nomenklatur yang pernah disusun oleh Tim Pascasarjana saat awal pendirian. Demikian pula dengan adanya pembentukan Tim Adhock yang khusus menangani agenda dan program penerimaan mahasiswa baru Pascasarjana, mengingat waktunya sudah dekat. Selain itu, terdapat usulan untuk kemudahan persyaratan kelulusan namun memenuhi syarat akademik yang proporsional dalam rangka akselerasi pendidikan mahasiswa.
Usulan-usulan ini diterima dengan baik oleh Direktur Pascasarjana dan berharap para Kaprodi turut andil dalam realisasi keinginan tersebut ditahun akademik selanjutnya. Pernyataan ini pun diperkuat oleh data mahasiswa Pascasarjana saat ini yang disampaikan oleh Wakil Direktur Pascasarjana, bahwa mahasiswa berasal dari berbagai wilayah, tidak hanya lokal Jember, bahkan berasal dari Provinsi lain. Oleh karenanya membutuhkan sistem manajerial yang baik agar peningkatan minat dan akreditasi pendidikan terus meningkat. (af/drkw)
